Selasa, 02 Desember 2008

Tanaman Khasiat Obat

Meniran ( Phyllanthus niruri L. )


Untuk peluruh air seni :± 20 gram herba meniran, dicuci dan direrbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sehari 2 x setengah gelas pagi dan sore.



Sirih ( Piper betle L. )


Untuk obat hidung berdarah : Dipakai 2 lembar daun segar sirih, dicuci, di gulung kemudian dimasukkan kedalam lubang hidung.


Lada ( Piper nigrum L. )


Untuk obat perut kembung dipakai ± 3 gram serbuk lada, diseduh dengan ¼ gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.


Simbar menjangan ( Platycerium bifurcatum C. CHR. )


Untuk obat sakit gondok : dipakai ± 7 gram daun segar simbar menjangan, dicuci, ditambah ¼ sendok the garam dapur, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada tempat yang sakit.


Kemboja ( Plumera acuminata AIT. )


Untuk obat bisul : dipakai ± 2 ml getah batang kemboja kemudian dioleskan pada bisul.


Bawang merah ( Allium cepa L. )


Untuk obat penurun panas : Dipakai ± 20 gram bawang merah, dicuci dan diparut. Hasil parutan tersebut dicampur dengan 1 sendok makan minyak kelapa, dibalurkan pada seluruh badan.


Bawang putih ( Allium sativum L. )


Untuk obat tekanan darah tinggi : dipakai ± 4 garam bawang putih, selanjutnya dikupas dan dimakan mentah sebagai lalab.


Lidah buaya ( alloe vera L. )


Untuk obat urus- urus : dipakai ± 300 gram daun lidah buaya, dicuci dan diparut, kemudian disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x dua sendok makan.


Laos ( Alpinia galanga L. )


Untuk obat panu : dipakai kurang lebih ± 1 jari rimpang segar laos, dipotong miring, ujungnya dipukul- pukul sehingga seperti kuas, kemudian digosok- gosok pada panu.


Bayam duri ( Amaranthus spinosus L. )


Untuk obat bisul : dipakai ± 6 gram daun bayam duri, dicuci dan ditumbuk sampai lumat.udian tempelkan pada bisul.


Nanas ( Ananas comosus Merr. )


Untuk obat cacing : dipakai 1 buah nanas, dikupas, dicuci, diparut, kemudian diperas.hasil perasan diminum sekaligus. Bagi wanita yang sedang hamil dilarang.


Serai ( Andropogon citraus D C. )


Untuk obat demam : dipakai ±10 gram daun serei, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sekaligus.


Sirsat ( Annona muricata L.)


Untuk obat bisul : dipakai 4- 5 lembar daun sirsatyang muda dan segar, dicuci, diberi kapur, ditumbuk sampai lumat, kemudian ditempelkan pada bisul.


Srikaya ( Annona squamosa L.)


Untuk obat mencret : dipakai ± 10 gram kulit batang srikaya, dicuci dan dipotong kecil- kecil, direbus dengan 3 gelas air selama 30 menit, didinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.


Seledri ( Apium graveolens L. )


Untuk obat tekanan darah tinggi : dipakai herba seledri yang masih segar sebanyak ± 40 gram, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.


Pinang ( Areca catechu L.)


Untuk obat cacing : dipakai serbuk dari pinang ± 2 gram, diseduh dengan air matang panas sebanyak ½ gelas, setelah dingin disaring.hasil saringan diminum sekaligus sebelum tidur.


Belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L.)


Untuk obat batuk : dipakai buanga segar belimbing wuluh sebanyak ± 11 gram, diberi gula jawa ± 5 gram, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, diaduk, setelah dingin disaring. Hasil saaringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.


Bambu kuning ( Bambusa vulgaris Shrad. )


Untuk obat sakit kuning : dipakai ± 300 gram rebung bambu kuning, dicuci, diparut, diberi madu 3 sendok makan, diaduk sampai rata, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 2x sama banyak pagi dan sore.


Temu lawak ( Curcuma xanthorrhiza Roxb. )


Untuk memperlancar air susus ibu : dipakai ± 20 gram rimpang segar temu lawak, dicuci kemudian diparut, diremas- remas, diperas, dan disaring. Hasil saringan ditambah 2 sendok makan madu, diaduk kemudian sehari 2 x sama banyak pagi dan sore.


Orang- aring ( Eclipta alba L. Hassk. )


Untuk penyubur ramabut : dipakai ±10 gram daun orang arin, dicuci dan ditumbuk, ditambah ½ gelas air , diperas dan disaring. Hasil saringan dioles ke kulit kepala sambil dipijat- pijat.


Tapak liman ( Elephantopus scaber L. )


Untuk obat mencret : dipakai ± 30 gram daun segar tapak liman, dicuci dan direbus dengan dua gelas air selama 15 menit.hasil rebusan diminum 2 x ½ gelas pagi dan sore hari.


Kaca piring ( Gardenia augusta Merr. )


Untuk obat sariawan : dipakai ± 7 gram daun segar kaca piring, dicuci dan ditiumbuk sampai lumat, ditambah ½ gelas air matang, diperas dan disaring. Hasil saringan untuk dikumur.


Sambang darah ( Hemigraphis colorata Hall. f. )


Untuk peluruh air seni : dipakai ± 30 gram daun sambang darah, dicuci, dan direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.


Kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis L. )


Untuk obat demam pada anak- anak :dipakai ± 25 gram daun segarditambah dengan air 2 sendok makan, ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalur pada bagian dada punggung dan leher.


Ketela ( Ipomea batatas )


Untuk obat bisul : dipakai obat bisul ±10 gram daun segar ketela, ditujmbuk sampai lumat lalu ditempelkan pada bisul.


Kencur ( Kaemferia galanga L. )


Untuk obat batuk : dipakai ± 5 gram rimpang segar kencur , dicuci, dikunyah- kunyah sampai halus lalu ditelan.


Kemlandingan / pete cina ( Leucanea glauca Benth. )


Untuk peluruh air seni : dipakai ±15 gram serbuk biji kemlandingan, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.


Ubi singkong ( Manihot utillisima Pohl )


Untuk obat borok : dipakai ±100 gram umbi segar ubi kayu, dikupas lalu dicuci dan diparut. Hasil parutan ditempalkan pada luka dan dibalut.


Kembang pukul empat ( Mirabillis jalapa L. )


Untuk obat bisul : dipakai ±7 gram daun segar kembang pukul empat, dicuci, ditambah ½ gram garam, ditumbuk kemudian ditempelkan pada bisul.


Pare ( Momordica charantia L. )


Untuk obat cacing pada anak- anak : dipakai daun segar pare, diseduh dengan ¼ gelas air matang panas, diaduk dan disaring. Hasil saringan ditambah 1 sendok the madu, diminum sekaligus sebelum makan pagi.


Kelor ( Moringa oleifera )


Untuk obat kejang : dipakai ± 25 gram akar kelor, dicuci, ditambah1/4 gram garam dan ¼ gelas air, ditumbuk lalu diperas.hasil perasan digosokkan pada bagian yang kejang.


Temu Kunci ( Boesenbergia pandurata (ROXB.) SCHLECHT.


Khasiat : Untuk memperbanyak air susu ibu dipakai rimpang Boesenbergia pandurata + 20 gram, dipotong kecil-kecil, direbus dengan satu gelas air selama 15 menit, diberi garam dapur ¼ sendok teh, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.


Merakan (Caesalpinia pulcherrima (L.) SWARTZ


Khasiat : Untuk obat kejang dipakai + 20 gram kulit batang kering Caesalpinia pulcherrima, diberi garam dapur ¼ sendok teh, ditumbuk sampai halus kemudian dibalurkanpada bagian yang sakit.


Biduri (Caltropis gigantea R. BR.)


Khasiat : Untuk obat kudis dipakai + 5 gram daun segar Calotropis gigantea, ditambah kapur ¼ sendok teh, ditumbuk sampai lumat lalu dioleskan pada kudis.


Kenanga (Canangium odoratum Baill).


Khasiat : Untuk obat nyeri haid dipakai + 15 gram bunga segar Canangium odoratum, diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin airnya diminum sekaligus.


Cabe merah (Capsicum annum L.)


Khasiat : Untuk obat rematik dipakai + 10 gram serbuk buah Capsicum annum, diseduh dengan ½ gelas air panas diaduk sampai rata lalu diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian yang sakit.


Cabe Rawit (Capsicum frustescens L.)


Khasiat : Untuk obat rematik dipakai + 10 gram serbuk buah Capsicum frustescens, diseduh dengan ½ gelas air panas diaduk sampai rata, didiamkan beberapa menit, dibalurkan pada bagian yang sakit.


Pepaya (Cacica papaya L.)


Khasiat : Untuk obat malaria dipakai + 100 gram daun segar Carica papaya, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat, ditambahkan 1 gelas air matang, diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.


Ketepeng Cina (Cassia alata L.)


Khasiat : Untuk obat kudis dipakai + 10 gram daun segar Cassia alata, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Kemudian tempelkan pada kudis dan dibalut dengan kain bersih.


Randu (Ceiba pentandra Gaertin )


Khasiat : Untuk obat batuk dipakai + 8 gram daun segar Ceibra pentandra, dicuci lalu ditumbuk sampai lumat, diseduh dengan ½ gelas air matang panas setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.


Jengger Ayam (Celosia cristata L.)


Khasiat : Untuk obat keputihan dipakai + 10 gram bunga segar Celosia cristata, direbus dengan 1 ½ gelas air selama 15 menit setelah dingin disaring. Hasil saringa diminum sekaligus.


Daun dewa ( Gynura segatum ( Lour ) Merr. )


Dipakai untuk mengobati tumor : Daun dewa 3- 4 lembar dilalap.


Dipakai untuk mengobati kutil atau uci- uci : Daun dewa 5 lembar ditumbuk halus dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas pada keesokan harinya.Dipakai untuk menghilangkan bekuan darah pada pembuluh darah sehingga mencegah stroke dan serangan jantung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar